Pernah
gak kita berpikir tentang kemana sampah kita selama ini?
Atau kita hanya tinggal terima jadi, alias kita pakai terus habis terus buang deh.
Dan kita gak sempat berpikiran untuk berpikir 😂,”hem.. limbah plastik aku kan banyak tuh, kira-kira kemana ya abis aku buang… Apakah terurai menjadi kompos, atau.??”
Tahu
kan kalau limbah plastik itu benar-benar berbahaya, apalagi yang sulit di daur
ulang apabila terlanjur dibuang ke lingkungan. (Kasihan lingkungan kita..)
Bisa
sampai jutaan tahun lamanya untuk tanah bisa memprosesnya loh.
Bahkan sampah yang dibuang secara sembarangan (terutama plastik) oleh kita, dapat menjadi penyebab pencemaran tanah!
Hal ini
disebabkan karena sampah plastik di tanah sulit terurai
oleh mikroorganisme. Materi yang tidak terurai ini kemudian menjadi racun bagi
makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia. (Nah loh! RACUN!)
Intinya semua kembali ke kita sebagai manusia penghuni bumi. Baik
itu kebaikan ataupun keburukan yang kita lakukan, semuanya sepadan dengan apa yang
akan kita dapatkan.
Kalau kita bayangkan, gambarannya seperti ini…
Ngeri kan?
Nah, Kembali ke permasalahan.
Bagaimana jika kita ingin
berubah, kemana atau mulai dari mana kita melangkah.
Pertama-tama, kita coba telusuri sampah apa yang paling
banyak kita dapatkan.
Bisa makanan, bisa minuman, bisa plasti belanjaan, atau bahkan
botol bekas skincare-an.
Nah, setelah kita tahu sumber permasalahannya kemudian kita coba kurangi sampah tersebut.
Selain sampah berkurang, kita juga bisa menghemat
uang. Iya gak si?
Kedua, kita belajar memilah sampah organik dan sampah anorganik. Kalau yang sampah organik jelas kita tidak perlu susah-susah kan, sekarang kita fokus saja ke sampah anorganik.
Sebelumnya apa sih itu sampah anorganik?
Sampah anorganik ialah sampah yang
dihasilkan dari bahan-bahan non hayati baik berupa produk sintetik maupun hasil
proses teknologi pengelolahan bahan tambang atau sumber daya alam dan tidak
dapat diuraikan oleh alam.
Untuk lebih mudahnya, berikut contoh sampah anorganik :
1. Kaca : botol kaca, kaca jendela, cermin, dll
2. Metal : kaleng minuman/ buah /makanan, seng, dll
3. Plastic : botol minuman, botol sabun, toples makanan, dll
4. Sachet multilayer : kemasan makanan ringan, sabun/sampo ukuran kecil, mie instan, dll
5. Kertas : kertas HVS, kertas karton, majalah, kardus, dll
6. Kemasan bekas brand : kemasan The Body Shop, kemasan kosmetik Lizzi Parra, dll
Dari sampah-sampah tersebut kita pilah dan kita daur ulang. Apabila
anda kreatif, anda bisa daur ulang sendiri dan rubah sesuai kainginan kita.
Kalau saya sendiri, contohnya botol spray skincare saya pakai kembali untuk tempat diy skincare. Kemudian ada juga plastik bekas sabun cuci
piring saya kreasikan untuk tempat benih cabai.
Apabila anda merasa sibuk atau belum ada waktu untuk
mengelolanya, saya ada satu rekomendasi tempat daur ulang.
Silakan anda buka websitenya
https://waste4change.com/official/
Website tersebut adalah solusi praktis bagi yang ingin mengirim sampahnya untuk didaur ulang. Jadi, yuk kita coba buka.
Apabila anda ingin langsung mengetahui tentang bagaimana mengirim
sampah, kita bisa langsung buka alamat berikut :
https://waste4change.com/sendyourwaste/#how
maka akan terbuka halaman berikut :
Di website tersebut sudah di jelaskan juga
tentang lokasi pengiriman sampah, jenis sampah yang diterima, cara pengemasan
sampah sebelum dikirim, dan informasi tambahan yang lainnya.
Saya kira ini adalah sebuah Gerakan massive
yang bermanfaat sekali, apalagi sekarang masalah yang membebani kita selama ini
yaitu sampah dan itu butuh penanganan yang tepat. Salah-salah nanti malah jadi
banjir dan pencemaran lingkungan.
Kira-kira sudah ada keinginan untuk memulainya?
Oh ya, sebagai tambahan saja. Bagi anda yang ingin tahu, Lembaga apa saja yang sudah memakai jasa mereka.
Saya beri beberapa contoh:
1. The Body Shop : nama programnya The Body Shop - Bring Back Our Bottle (BBOB) Program
Program tersebut sudah jalan dari tahun 2015 sampai sekarang. Dan sudah sekitar 34 ton kemasan mereka sudah di daur ulang.
Dapatkan diskon 20% Untuk Produk The Body Shop |
2. By Lizzie Parra : nama programnya By Lizzy Parra - There is a Box for That (TIBFT).
Durasi layanan dari bulan agustus – November dan sudah terkumpul ratusan kemasan untuk di daur ulang.
FYI. Untuk teman-teman yang memiliki bisnis kosmetik dan ingin berkontribusi, bisa menghubungi : https://waste4change.com/official/service/in-store-recycling
Yuk Bantu Bumi Kita Lebih Baik Lagi 👧👦
0 Comments
Gak usah ragu-ragu buat ninggalin jejak disini, karena gw rasa kita sama-sama satu nasib satu sepenanggungan sebagai manusia paling galau di dunia.. huehuee