Melangkah Yakin Menjadi #GENLANGITBIRU Bersama Pertamina

Akhir-akhir ini, sering terdengar istilah generasi X, generasi Y, ataupun generasi Z.

Sebelumnya apa sih  itu “generasi”?

Diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, generasi adalah sekalian orang yang kira-kira sama waktu hidupnya; angkatan; turunan. Sebagai contoh nih, ada generasi Y yang berarti generasi yang lahir sekitar 1977-1995. Ada juga generasi Z, yaitu generasi yang lahir dalam waktu rentang tahun 1995 sampai sekarang. Tentu masing-masing generasi memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.
Kemudian muncul istilah baru
Ada istilah generasi langit biru atau disingkat #GENLANGITBIRU.
Sebelumnya pernah dengar kata #GENLANGITBIRU belum?
Kalau belum, saya akan jelaskan sedikit tentang apa itu #GENLANGITBIRU.

Dok. Pribadi

Genlangitbiru atau generasi langit biru adalah generasi milenial yang mementingkan kualitas hidup untuk masa depan yang lebih baik. Berbeda dengan generasi-generasi yang saya jelaskan sebelumnya. Generasi ini lebih kepada tujuan yang hakiki dan tujuan untuk masa depan yang cerah ibarat langit biru.

Kondisi Indonesia sekarang ini berada pada titik yang sedikit mengkhawatirkan. Banyak ditemukan kebakaran hutan, polusi udara baik dari kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar yang tepat ataupun dari asap rokok. Semua itu berdampak negatif terhadap lingkungan dan sekitar. Akibatnya udara menjadi kurang bersih, awan yang berwarna biru kemudian berubah menjadi gelap, dan penyakit asma dimana-mana. Padahal, dengan penanganan yang baik, hal tersebut bisa diminimalisir.

Akibat asap kendaraan bermotor 

Salah satu hal yang bisa diaplikasikan untuk meminimalisir keadaan tersebut adalah dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Namun, saya kira, hal itu agak sedikit sulit. Karena kondisi menuntut masyarakat memiliki kendaraan dan juga sekarang sudah lebih mudah membeli kendaraan sendiri. Sehingga, masyarakat pun berlomba-lomba memiliki barang berharga tersebut.
Keuntungan yang lain, juga kendaraan bermotor pribadi lebih irit biaya dan lebih nyaman daripada harus menggunakan bus atau sepeda ketika beraktivitas. Makanya, saya juga lebih memilih menggunakan sepeda motor daripada  yang lain.
Coba, kalau semua orang berpikir seperti saya. Pastinya jumlah pengendara akan bertambah banyak setiap harinya. Dan itu memberikan kontribusi lebih terhadap polusi yang dihasilkan.

Padahal, kendaraan bermotor itu memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Karena kendaraan bermotor mengeluarkan gas yang berpotensi menjadi polusi udara, yang nantinya akan merusak kualitas udara yang kita hirup sehari-hari.
Namun, sekarang ada solusinya!
Melihat hal tersebut, Pertamina mulai mengajak masyarakat untuk bersama-sama menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan agar bisa mengurangi dampak buruk dari kendaraan bermotor. Ajakan tersebut ada dengan melalui Generasi langit biru. Tujuannya adalah untuk membentuk masa depan yang cerah, optimis dan penuh harapan-harapan baru dengan menjadi pengendara yang cerdas dalam memilih bahan bakar untuk kendaraannya.  

Sebelumnya sudah tahu apa itu Pertamina?


Pasti Pas "Pertamina" 

















Pertamina atau nama resminya PT. PERTAMINA (Persero) adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pertamina sudah berpengalaman sekitar 50 tahun lebih bergerak dalam membantu pembangunan bangsa Indonesia. Melalui pengalaman tersebut, Pertamina berusaha terus berinovasi mencari bahan bakar (BBM) yang tepat dan berkualitas dibandingkan bahan bakar bentukan sebelumnya.  
Maka dari itu, dengan adanya #genlangitbiru ini pula diharapkan bisa menjadi penggerak masyarakat untuk menjalankan kehidupan yang lebih berkualitas dengan penggunaan bahan bakar yang terbaik.

Apa maksud dari bentukan langit biru ini?

Kalau kita lihat dari istilah langit biru, imajinasi kita langsung mengarah kepada alam. Langit yang biru, cerah, menenangkan dan juga segar. Nah, Pertamina ingin mengusung tema #GENLANGITBIRU untuk mengajak masyarakat menggunakan bahan bakar yang lebih berkualits sebagai salah satu produk dari Pertamina yang lebih ramah lingkungan. Sehingga nantinya kualitas udara tetap terjaga, lebih sehat dan akhirnya akan membentuk langit menjadi tetap biru.


Makanya, yuk jadi #Genlangitbiru



Apa gerakan dari langit biru ini?

Langit biru adalah sebuah proyek besar dari Pertamina yang dibangun di wilayah RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Salah satu hasilnya adalah meningkatkan kualitas bahan bakar dari Premium dengan RON 88 (RON : Research Octane Number) menuju Pertamax dengan RON 92.



Kenapa memilih pertamax dibanding premium?


Sebelumnya apa sih premium dan pertamax? Bedanya apa? 
Yuk coba lihat perbedaannya

PREMIUM diartikan sebagai bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan jernih yang didalamnya terdapat kandungan oktan 88 dan menggunakan pewarna dye serta menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak. 
Sedangkan PERTAMAX adalah bahan bakar yang dihasilkan dengan menambahkan zat aditif dalam proses pengolahannya. Zat aditif inilah yang membuat pembakaran lebih sempurna sehingga proses pencampuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar lebih sempurna.

Nah, jelas berbeda kan?
Bagaimana dari aspek lain?
Coba, kita bandingkan lagi

Premium

Pertamax
Harga lebih murah
Harga lebih mahal
Oktan 88
Oktan 92
Masih mengandung timbal
Tidak mengandung timbal
Gas buang masih mengandung CO2
Gas buang rendah dan ramah lingkungan

Dari perbandingan-perbandingan di atas, kesimpulannya PERTAMAX jauh lebih bagus dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan PREMIUM.

Masihkah ragu dengan pertamax?
 
Makanya, selama saya menggunakan kendaraan bermotor, saya selalu mengisi bahan bakar dengan menggunakan PERTAMAX. Selain hemat penggunaannya, mesin motor juga awet, dan juga lebih ramah lingkungan. Jadi, hati saya lebih tenang, dan kerja pun semakin nyaman!




Sumber referensi : www.pertamina.com
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Dan sumber pendukung yang lain

Post a Comment

24 Comments

  1. sayangnya pertamax masih minim peminat ya mba, padahal ramah lingkungan, apa karna org indonesia penyuka yang murah2..? hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener mbak, di kotaku aja (Banjarnegara), antrian masih panjangan premium dibanding pertamax
      Moga aja dengan adanya #genlangitbiru ini bisa memperbaiki keadaan.. aamiin...

      Delete
    2. Betul, Tuh, masih lebih banyak ke premium ya, Teh..

      Mulai dari 0 ya :D

      Delete
  2. Saya pake pertamax terus kalo awal bulan sampe hari ke 20, terus pindah ke pertalite dr hr 21 sampe akhir bulan.
    ntar awal bulan pertamax lagi, kalo pake pertamax itu rasanya tarikan motor itu beda. Apa lagi nariknya pake tambang..ahahah,
    lebih enteng pokoknya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang mas.. aku juga.. kadang kalau mau mbandingin.. emang pertamax lebih enteng.. lebih bandel dibanding bahan bakar premium utawa pertalite..

      Delete
  3. Replies
    1. Aamiin.. aamiinnn.. makasih mbak eeelll.. heheh

      Delete
  4. persentasi angkat oktan tinggi pada premium lebih asyik dibanding beli pemium yang angka oktannya lebih rendah.
    tambahan zat aditif MTBE atau TEL bakal merusak udara, meski harganya lebih murah
    selain itu, keduanya sejauh yg saya tahum bisa bikin klocking pada mesin jadinya harus sering diservis
    TFs.

    ReplyDelete
  5. Klo pake pertalite gimana mbak May? 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus juga kak.. itu produk pertamina..
      Yg punya RON 90 ..
      Ya pertengahan lah antara premium sama pertamax

      Delete
  6. Mbak May....
    Klo pake pertalite bagus gak mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus juga kak.. itu produk pertamina..
      Yg punya RON 90 ..
      Ya pertengahan lah antara premium sama pertamax

      Delete
  7. Kalau pertamax memang bikin bandel mesinne... Ternyata memang perbedaanne seperti itu...
    Walaupun mahal kalau pake pertamax, tpi gak papalah..

    ReplyDelete
  8. Good job pertamina...
    Inovasi tiada henti. ..
    Mending pake pertamax kalau begitulah.. biar ramah lingkungan ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak.. ramah lingkungan.. jadi, bisa kontribusi buat masa depan.. heheh

      Delete
  9. Aku ngga bisa pake pertalite mba mey...kalo pake bbm ron di bawah 91 mesinya jadi ngelitik alias kemlotak😂 jdi minimal harus pake pertamax. Mesin ngelitik pas pake ron rendah itu gra2 bbm udah kebakar sebelum mapan di ruang bakar, jadi gerakan valve sama piston kurang pas alhasil jd bunyi ngelitik n tenaganya jd ngga maksimal. Beda sama yg ron tinggi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya emang..
      Pake bbm juga kudu lihat kapasiti dari motornya..
      Kalau gak cocok, bisa kayak gitu..

      Kudu pinter2 cari tambahan uang saku ya vid.. hehehe

      Delete
  10. Motor yang dipakai sama suamiku juga katanya sudah enggak cocok pakai yang di bawahnya pertamax. Kalo dipaksakan, jadi kayak motornya bang Havid.
    Tapi aku salut dengan pertamina yang punya ide genlangitbiru ini. Saat ini, peran sertaku masih sebatas menggunakan angkutan umum saat bepergian.

    ReplyDelete
  11. sukaaaa banget lihat langit yg biru, kalau udah tercemar langitnya bisa stres ya karena langit biru itu benar2 menenangkan dan bisa jadi anti stres

    ReplyDelete
  12. Tampilan Blog nya baru nih
    sampe pangling tadi baru masuk

    ReplyDelete

Gak usah ragu-ragu buat ninggalin jejak disini, karena gw rasa kita sama-sama satu nasib satu sepenanggungan sebagai manusia paling galau di dunia.. huehuee