Antara Sahur, Subuh dan Kehidupan Malam



Hari ini pagi terasa cerah ceria. Tidak ada hujan air maupun angin. Tepatnya ini adalah waktu menjelang pagi setelah subuh. Satu hal yang aku rasakan sekarang adalah mata ini terasa sudah diujung tanduk. Berat dan Penat. Apalagi tugas pekerjaan harus segera diselesaikan. Jadi, posisinya bingung antara mau meneruskan ataukah aku menarik selimut dan menghangatkan diri di tempat tidur. Oh... Kehidupan yang berat. Memang benar apa yang orang katakan, orang kuat itu bukan orang yang bisa mengangkat beban seberat 100 kg lebih. Tapi, orang kuat itu adalah orang yang tidak memutuskan untuk tidur setelah subuh. 

Bila aku berpikir lebih jauh lagi, percuma saja kalau sehabis subuh tidur lagi. Otak dan kreativitas jadi statis. Tidak bisa berkembang. Badanpun terasa kuyu, layu tidak bermekaran. Seperti bunga yang jatuh dengan mudah karena angin yang sepoi-sepoi. Lemas. 

Aku garuk-garuk kepala dan mencoba berpikir keras. Apa yang harus aku lakukan sekarang? 
Mencoba bertahan sampai nanti?

Ayolah..

Biarkan pikiran ini berjalan dengan baik. 


Post a Comment

0 Comments