Berdamai dengan mertua




Menikah adalah sunnah, yang di contohkan oleh Rasulullah Saw dan diperintahkan dalam Al Qur'an oleh Allah SWT. Menikah adalah sebuah moment sakral dimana ada sebuah pertemuan antara dua orang yang dipertemukan lewat taqdir. Dan menikah adalah penggabungan antara dua keluarga besar yang ingin saling membangun koneksi yang penting. 

Selama ini, banyak asumsi yang mengatakan menikah itu kadang kala susah ketika sudah menyangkut dengan"hidup bersama mertua". Karena harus memulai beradaptasi dengan orang tua baru yang nyatanya tidak sesuai harapan. 

Ya.. mertua adalah sosok penting yang harus dihormati selain orang tua kandung setelah menikah. 

Saya contohnya. Sudah hampir 3 tahun dihitung mulai Desember 2017 saya hidup dengan dua orang tua. Orang tua kandung dan mertua saya. Disitu saya merasa harus semaksimal mungkin untuk berusaha berbaur dengan orang tua baru yang kadang kala ada susah dan senangnya. Senangnya kita menjadi banyak keluarga, dan tentunya banyak kasih sayang. Susahnya, apabila ada konflik batin, seringnya harus dipendam sendiri karena tidak bisa di sampaikan kepada mertua. 

Saking malunya atau takutanya??

Ya.. masih banyak lagi contohnya
Dulu itu .. 

Namun, sekarang, setelah banyak menimba ilmu agama (dan sampai seterusnya) saya paham, bahwa kita harus menghormati siapapun, bahkan mertua kita. Walau kadang tidak sejalan. Tapi, pasti ada jalan keluarnya..

Bersabarlah... 


Post a Comment

1 Comments

  1. Alhamdulillah selama aku ikut mertua sih tidak ada masalah, mungkin karena kebanyakan merantau di Banten kali ya, ke rumah mertua paling hanya 10 hari saja kalo lebaran pulang.😊

    ReplyDelete

Gak usah ragu-ragu buat ninggalin jejak disini, karena gw rasa kita sama-sama satu nasib satu sepenanggungan sebagai manusia paling galau di dunia.. huehuee