Di sebuah kedai
kopi item pait,,,terjadi kejadian yang tak terduga oleh sang penjual kopi…
Di cuekin
pelanggannya yang tengah berdebat permasalahan hidup. Kopi yang dia pegang
akhirnya tidak sengaja terminum dan tertelan oleh dirinya sendiri…. TRAGIsss!
Pertemuan antara
dua sejoli yang sudah cukup lama di kedai kopi “Tempat itu” ini, antara penjual
dasater dan penjual sate menjadi pertemuan perang celurit. Dibelakang mereka
ada bapak tua yang mencari arit nya kemana-mana tapi gagal…. Sedih
Lanjut, Penjual
sate tertegun karena sang penjual dasater marah besar karena pernah memergoki
dia berdua dengan seekor kucing garong. Cemburu pasti, dan akhirnya penjual
dasater memutuskan hubungan mereka yang sudah 3 hari ini berjalan. Tragis……
[baca kisah sebelumnya di tetangga sebelah]…
Sang penjual
sate memutuskan bunuh diri karena tekanan hidup yang sangat berat termasuk sang
kekasih yang sangat dia cintai sepenuh hatinya. Dia ambil sekotak besar vitamin
C dan menenggaknya sekaligus tanpa jeda. Mati ?? belum…?? Tentulah. Vitamin C
yang dia makan ternyata sudah habis. Dia tidak memiliki cadangan vitamin C
lagi. Dia pergi…. Pergi dari kehidupan
penjual dasater. Pergi… pergi….
Dan beralih
profesi menjadi biro jodoh.
Suatu hari,
penjual dasater tengah berjalan-jalan di sebuah mall. Dan menemukan sebuah
surat aneh di tengah jalan…
Dalam hati yang
paling dalam,”Apa itu….? Apakah…….” Penjual dasater berfikir, apakah itu surat
dari sang penjual sate,..?
Dia jongkok,
comot, dan dia endus-endus,”Bah…. Tissue toilet... pantes bau…” dia buang dan
harapannya kembali pupuss… pupuss….
Walaupun hampir
sepenuhnya pingsan, dia tetap berjalan ke dalam sebuah mall. Dan ingin mencari
mangsa. Mangsa yang ingin membeli dasater punya dia.. ternyata dia memiliki
misi penting,, misi penyelamatan dasater dia yang harus habis… majikan dia
bapak tua pembawa arit, marah dan mewajibkan dia segera menghabiskan stoking eh
stok dasaternya sampe bis bis bis…..
Sang penjual
dasater mengendap-endap. Takut nanti bertemu dengan tukang satpam, yang mungkin
bakal memenjarakan dia karena ingin berjualan di Mall…
“Daster ..
dasterrrr!!!” teriak penjual dasater.
Dia tidak sadar
bahwa teriaknnya memicu rombongan satpam garang di mall itu untuk mendekati
penjual dasater..
Sang satpam
menghampiri dasater dengan slow motion…
1 menit, 1 jam
kemudian..
“Bu! Beraninya
ibu jualan disini! Ini bukan tempat jualan sateee!”
Sate..???? sang
ibu bingung… satee…??? Sate…??? Berpikir mendalam….
Ternyata salah!
Penjual dasater tengah memegang sate bukan daster… uuuuhhhh….. dia kesal, pasti
pulang bakal di bacookk…..
Ternyata dia
masih ingat penjual sate… keluar air mata dari hidung, dan dia merasa perlu
untuk bertemu penjual sate saat itu juga..
Yakin dengan
pilihannya. Sang penjual dasater menelepon penjual sate.
Telepon pertama,tersambung
dengan petugas PLN
Telepon kedua,
tersambung dengan rumah sakit jiwa.
Telepon ketiga,
tersambung dengan tukang pos..
Akhirnya,
penjual dasater menyerah, pergi meninggalkan mall dan kenangan dia dengan penjual
sate,..
[udah gitu
doank…. ]
1 Comments
haha.. aku engk paham dg bahasamu yang semakin gila gan....
ReplyDeleteGak usah ragu-ragu buat ninggalin jejak disini, karena gw rasa kita sama-sama satu nasib satu sepenanggungan sebagai manusia paling galau di dunia.. huehuee