Penjual Sate

"Whatever it is, I just wanna scream.....!!!!!  Whattt NOW!!!!!!! Kesabaranku sudah habis!! Mana racun tikus,, awass! Kalau anda menyembunyikannya.." Teriak bibi penjual sate...
"Beee,,, mana pula kau minta racun tikus sama aku. Tak punyakah kau uang buat beli racun tikus. Kere kau.. Bee... Baru kali ini pula aku dengar sabar itu bisa habis. Gila kau!" Penjual angkringan menyahut dengan sedikit memincingkan mata sebelahnya, sepertinya hampir pula dia melotot. Tapi tak jadi gara-gara ada nyamuk menabrak matanya, dan segera pula si penjual Angkringan mengucek-ngucek matanya sama halnya ketika dia mengucek baju kotornya.

Suasana semakin panas, saat ada satu orang remaja mudi [ ehmm entahlah tapi sepertinya dia itu pemuda. Tampilannya agak seperti tomboy. Tapi Whatever... ] menyanyikan lagu galau, galau sekali dan pula ada botol topi miring tergenggam di tangan kirinya, baunya sih kayak teh... tapi whateverlah....
apa yang dia nyanyikan??? mungkin ini lagunya Tompi.



"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi ~ Aku tenggelam dalam lautan luka dalam ~ Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang... ~Aku tanpamu butiran debu~"

Si bibi penjual sate tak sengaja mendengar tajam, dan reaksinya semakin menggila...!!! Dia ambil tusuk sate, dan mengancam si Penjual Angkringan kalau si bibi bakal menusukkan tusuk sate itu ke lehernya, entah benar atau tidak malah si penjual angkringan menganggap sepele kemudian dia pun berteriak "Wahai bibi penjual sate yang cantik!! Silakan kamu tusukkan tusuk sate itu ke lehermu, silakan engkau menggila bak hujan badai yang tak kunjung henti... silakan engkau putuskan hidupmu yang berharga sekarang jua..!! Tapi dengarkan aku sekarang juga! Kalau kau mati sekarang, aku bakal sedih, aku bakal patah hati....."

Muka menggila si Bibi penjual sate tiba-tiba berubah menjadi merah, entahlah mungkin malu... shock mungkin... tusuk sate yang ada di tangannya sontak dia lempar, ke belakang. Tanpa ia ketahui, tusuk sate tersebut mengenai si remaja mudi yang tengah mabuk menyanyikan lagu [yang ehmm mungkin Tompi yang nyanyiin ya] dan sontak pula pingsan saking kagetnya...

Si bibi penjual sate, perlahan menghampiri abang penjual angkringan dan bertanya "Apa tadi kau bilang? Aku cantik? apakah kau berniat menghalangi ku untuk mati sekarang..???"

UHUK.. UHUK.... adegan tadi ternyata di tonton pula oleh si penjual daster, hampir tertawa dan setengah shock pula. [intermezzo]

"Iya,, apa aku salah? Jika aku hendak mencegahmu yang ... ehmmm selain cantik... dan...." Jawab si penjual angkringan tadi

"Dan..????" Bibi menyahut

"Dan kau tahu, kau sebenarnya........" Abang bilang lagi

"Sebenarnya...?? Apa??? " Bibi semakin geram dengan si Abang

"Masih ada hutang pula nasi angkringan satu kemarin. Tidak kuasa aku melihatmu pergi sebelum membayar...." Senyum si abang...

Muka merah - semakin memerah... dan akhirnya............

ehm,,, whateverlah apa yang terjadi, yang paling penting ane gak ada disitu...... :P

[terkadang, emosi tak harus di curahkan dengan memecahkan barang... sayang... sayang banget,, apalagi yang di jadiin pelampiasan itu barang berharga, laptop mungkin ... jadi ehm,,, bisa jadi tulisan sebagai salah satunya alat... eh.. buat pelampiasan,,, walaupun tak tahu maknanya apa...?? tapi ehmm.. yang penting Mon gak disitu... eh... whateverlah...  pesan Mon,,,, bayarlah makanan anda pada tempatnya... that's it... :) ]

Post a Comment

3 Comments

Gak usah ragu-ragu buat ninggalin jejak disini, karena gw rasa kita sama-sama satu nasib satu sepenanggungan sebagai manusia paling galau di dunia.. huehuee