Sekarang ini, lingkungan
kita tidak bisa terlepas dari permasalahan sosial. Baik itu kemiskinan,
kekerasan, kebutuhan seksual, bahkan media sosial pun ada masalah yang
meliputinya. Masalah-masalah tersebut muncul karena ketidakmampuan kita
memberikan kontribusi positif ke setiap lini kehidupan. Tentunya kemampuan kita
yang terbatas sebagai seorang manusia. Hal tersebut juga bisa dikarenakan karena
tantangan zaman yang semakin berat dan kemudian masyarakat belum siap
menghadapinya. Globalisasi yang akhirnya memberikan dampak yang cukup
signifikan terhadap masyarakat yang tidak mampu bersaing secara epic. Alhasil,
kehidupan pun tidak bisa dijalankan secara maksimal. Tentunya, kita harus saling
membantu sebagai sesama manusia dan memberikan dukungan baik itu moril ataupun
materiil. Diharapkan hal tersebut bisa menjadi pemicu munculnya kesejahteraan
sosial. Itulah harapan kita bersama.
Namun, dibalik munculnya
globalisasi, kemudahan pun juga terjadi disekitar kita. Bantuan dengan mudahnya
datang silih berganti menghampiri baik itu dari perorangan ataupun lembaga. Karena
akses dan informasi yang sekarang mampu menjelajah ke setiap lini masyarakat. Sehingga
hal tersebut menjadi kemudahan bagi lembaga yang ingin berkontribusi dalam
membantu permasalahan sosial. Salah satu permasalahan yang masih terjadi
disekitar kita adalah masalah kemiskinan. Kemiskinan adalah permasalahan yang
perlu kita fikirkan bersama.
Di Banjarnegara sendiri,
tempat tinggal saya sekarang, memiliki jumlah orang miskin yang lumayan cukup
besar. Sekitar 17,46 persen dari jumlah masyarakat. Data tersebut secara jelas
dipaparkan di website http://www.banjarnegarakab.go.id.
Dan hal tersebut menjadi PR besar bagi pemerintah dan masyarakat untuk saling
bahu membahu membantu mengentaskan kemiskinan. Dan setiap lembaga perlu
memberikan saran serta kontribusinya agar setiap masyarakat mampu menjalani
kehidupan dengan berkecukupan.
sumber Banjarnegarakab.go.id |
![]() |
sumber Banjarnegarakab.go.id |
Ada banyak hal yang bisa
dilakukan agar kondisi orang miskin bisa menjadi lebih baik. Diantaranya adalah
memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dan keahlian mereka. Tentunya kita
perlu memberikan pendekatan secara personal dan menggali informasi
sedalam-dalamnya terhadap kondisi riil “si pengemis”. Sehingga apabila kita
memberikan donasi berupa uang ataupun barang, hal tersebut akan tepat guna. Tidak
hanya kita memberikan uang dan akhirnya dibiarkan saja tanpa ada pendampingan
sama sekali. Apabila tidak ada pendampingan, nantinya pasti dana yang diberikan
hasilnya tidak akan sesuai keinginan kita. Ketika hal tersebut terjadi, pasti
orang-orang akan terus kembali mengemis di jalanan ataupun meminta-minta belas
kasihan orang. Dan itu akan mengakibatkan munculnya sifat malas bagi
masyarakat.
Namun, ada solusi yang
bisa kita gunakan apabila kita belum bisa memberikan pendampingan secara intens
kepada mereka. Solusinya adalah memberikan donasi melalui lembaga yang
mengurusi urusan tersebut. Salah satu lembaga yang berkompeten dalam bidang itu
adalah Dompet Dhu’afa. Dompet Dhu’afa menampung donasi-donasi kita yang
kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain memudahkan kita
dalam bersedekah, dompet dhu’afa tentu lebih tepat sasaran dalam menjalankan
tugasnya. Karena pasti mereka sudah mempunyai data yang benar mengenai kondisi riil
para dhu’afa yang ada sekarang ini.
Selain itu, dompet dhu’afa
sudah menjalankan tugasnya cukup lama. Mereka mampu bertahan dan mengembangkan
kapasitasnya dalam mengurusi permasalahan umat. Hal tersebutlah yang menjadikan Dompet Dhu’afa cocok menjadi pahlawan di zaman sekarang, atau istilah kerennya
Hero Zaman Now. Label tersebut menjadi semangat untuk kita bahwa menjadi
seorang pahlawan tidak harus menjadi batman, spiderman, ataupun captain America,
tapi kita bisa menjadi pahlawan dengan membantu permasalahan sosial sekarang
ini. Dengan adanya Dompet Dhu’afa, kita bisa terus memantau kondisi riil
dilapangan dan terus memberikan kontribusi positif melalui Dompet Dhu’afa.
- #BulanKemanusiaan
- #HeroJamanNow
- #MembentangKebaikan
13 Comments
Kadang kalau lihat pengemis itu ga suka karena badan masih sehat dan muda kok minta2 tapi pas ingat kalau cari kerja itu sulit jadi sedikit memaklumi hehe
ReplyDeleteTapi tetep aja ga seharusnya meminta2 yaa
Males y mba .. maunya yg gampang2 ja..
DeleteMales y mba .. maunya yg gampang2 ja..
Deleteangkat aja, bawa pulang.. free.. :D
DeleteBanyak cara yg bisa kita lakukan untuk menjadi pahlawan zaman now dengan ikut andil memerangi kemiskinan.. setidaknya membantu sesama
ReplyDeleteSetuju mas...
DeleteAh ya.. Emg kadang harus berbagi dengan sesama, bukan kadang lagi.. Tp sudah jd kewajiban kita untuk berbagi.. Btw, semoga menang lomba ya buk guluuu
ReplyDeleteIya buk.. harta kita juga ada hak bagi orang yg kurang mampu.. jdi wajib bersedekah.. menurutku
DeleteAamiin.. makasih mba
Abis baca postingan ini jadi inget bulan ini belum sedekah. Pas banget deh, sedekah ke Dompet Dua'fa aja berarti.. Makasi sharingnya ya maaaak
ReplyDeleteSama sama makkk.. semoga dimudahkan yaaa
Deletemakin kesini permasalahan sosial makin menjadi2, tingkat ketimpangan yg kaya dan yg miskin makin tak terelakkan. belum lagi bencana yg akhir2 ini terjadi..
ReplyDeleteapalagi klo denger pemberitaan yg akhir2 ini jd tren kayak berita sodara2 kita yg ada di palestina.. miris sekali... jd ladang pahala klo kita mau sedekah untuk sodara2 kita..
Bener kak..
DeleteYg skrg bisa kita lakukan ya dengan bantuan materiil.. soalnya kalau kita terjun langsung ke lokasi blm bisa
Di zaman now ini aku rasa sangat mudah untuk bisa berbagi, terlebih saat ini yang apa-apa serba digital, nggak bisa datang secara langsung di titipkan saja. Transfer beres..
ReplyDeleteTapi, disini lain ya itu, aku sama seperti Teh Angguh. Terkadang kurang suka melihat orang yang meminta-minta padahal dia masih kuat, masih sehat. Bahkan terlihat tak terlihat kekurangn apapun.
Dan, seharusnya bisa bekerja yang lebih baik. Ya, apapun itu, cukup doakan, semoga siapapun termasuk para pembaca disini dimudahkan segala urusan serta rezekinya.. aamiin..
Gak usah ragu-ragu buat ninggalin jejak disini, karena gw rasa kita sama-sama satu nasib satu sepenanggungan sebagai manusia paling galau di dunia.. huehuee