Tulaliiiit.....

TuLaLLiitttt…..!!!

Percakapan beberapa tersangka dari sebuah kamar yang ramai....

”L mau kemana Loe??” tanya T.
“Aku mau mulung nih, lama g’ mulung.” Jawab L.
“Haa!! Mulung? Ternyata tidak disangka-sangka kamu mulung??? Aku juga.. kita sehati.” Canda T.
“Huekk.. Enak aja aku mulung, aku mau malam mingguan nih.” Jawab L.
“Kirain mau mulung, aku mau nitip geh buat dikiloin. Kaos kakiku yang g’ pernah aku cuci.” Kata T.
“GUBRRAKKK!!” Terjatuhlah L dengan kaki masih menyentuh tanah (Loooo..!! kok jatuh masih berdiri!?)

“Enak aja emang tampangku kayak pemulung?” kesal L.
“Ehmm… boong, g’ kok. Tapi jujur ya… hahahaa..” tawa T.
“Hiyaaaa!!” Keluarlah jurus mautnya L, goyang nge-corr.. (Lhoo!!?)


“Stop! Aku g’ tahan liyat jurusmu.” Teriak T.
“Pasti kamu takut yak..? Hahahaa.” Kata L sambil memcak pinggang....
“Enggak!! Tapi… aku pengin muntah!” kata T sambil sengaja berjalan membuka lemari L untuk melanjutkan muntahannya.
“uwekk uwek…k”

“Eh..eh..eh.. Stop! Malah muntah disitu, minggir…. minggir! Ini baju mahal aku beli di Mall..

“Ya…Ya.. aku g’ akan muntah kok. Aku ngeliat wajahmu aja udah nelen muntahannya duluan.” Jawab T.
“Huekk huekk,,, ” muntahlah L dibajunya sendiri membayangkan sesuatu yang tidak harus dibayangkan.
“Tuh kan?! Hahah .. pergilah kau, aku tak kan mencegahmu kok.” Kata T sambil murung.
“Duh, sayang jangan gitu. Mbah pulang cepet nanti.” Jawab L sambil berjalan menuju pintu.
“Jaga anak-anak kita ya T jangan lupa… sinkkkkkkkk.” Berhenti L.
“Jedug!!”

Menabraklah L disalah satu kayu pintu.

“Sial! Siapa yang mindahin pintu ini!? Awas nanti.” Teriak L sambil berlalu.
“Dasar L sekali gila tetep gila! Majnun! Untung aku g’ sekamar. Eh aku kan satu kasur?! Sama aja donk aku gila…?? trus …. blablabla…” bicaralah T sendiri memikirkan hal itu selama 1 jam.

Selang 2 jam 45 menit 15 detik 1/5 dibawah detik… (emang ada..??!), L pulang membawa makanan kecil (baca : bungkus sampah plastik, soalnya abis mulung..)

Cekrekk.. cekreekk.. L mencoba membuka pintu, walaupun dengan goyang ngecornya, pintu tetap tidak bisa dibuka. (Ya iyalah mana bisa pintu dibuka dengan goyang ngecorr?! GILAA!!)

“T…T… kamu didalam?!” teriak L.

Keheningan tetap meliputi L.

“Sial! Aku g’ bawa kunci kamar mayatku, ehh kamarku.. gimana donk?” sedih L.

Kebetulan kamar samping terbuka, alih-alih minta bantuan, L malah mulung.. (sensoorr!!)

“Eh I, aku terkunci didalam nih, eh maksudku kamarku terkunci we.. piye jal?” Tangis L sambil memohon-mohon dikaki I untuk mencoba menggerogoti kayu pintunya.

“Gila kamu L emang aku rayap.” Kesal I.

Cling!! Timbullah ide gila L.

“Eh diluar ada blangkon tho?” tanya L.
“Bukan blangkon tapi balkon tahu!” jawab I sambil memutuskan kepalanya dan menggeleng-gelengkan kepalanya , kemudian memasangnya lagi.

“Oke…oke..”kata L sambil berjalan ke blangkon .. eh balkon.
“Deket I.. aku bisa loncat nih!” teriak L.
“Oooh.. kamu nanya balkon....., kamu pengin bunuh diri tho? Ya udah aku siap-siap dulu ya?” tanya I.
“Siap-siap kemana?” kata L.
“Aku mo ngumpulin temen-temen buat yasinin kamu.. haha..” kata I.
“Emang aku mo mati! Sialan kamu I.. Aku GoooRRRRoook kamu!” kata L dengan menekankan huruf R.
“Maaf.. maaf terlanjur bercanda… hehee.” Tawa I.

L segera menuju ke balkon dan berdiri berancang-ancang untuk loncat kebalkon kamarnya. Sialnya rok yang dipake L sobek ditengah-tengah adegan.

PRReeettt… bunyi rok sobek.
Tapi, walaupun begitu, L berhasil menyebrangi samudra, pulau, lautan.
Lebay…!!
Cut..!! Cut....
L membuka pintu dengan kunci yang ada didalam dan bergoyang ngecor sambil teriak .. “Berhasil berhasil” dengan gaya Dora.
“Eh L, kuncimu disini loh, di kamarku.. aku lupa ngomongnya. Peace L.” Kata I tanpa ada rasa bersalah.

L pun pingsan 7 hari 7 malam karena dia juga lupa sendiri, 
ternyata kunci kamarnya tergantung di leher dia sendiri..

Siiiinnnkkkk…diam sejenak........

Re-Post dari Blog yang lain....

 kejadian : on November 30th, 2010.

Peace....

#CatatanOrangGilaBentar   

Post a Comment

0 Comments